Kamis, 29 Desember 2011

Motivasi

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.

Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.

Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.

Sejarah Teori Motivasi

Tahun 1950an merupakan periode perkembangan konsep-konsep motivasi. Teori-teori yang berkembang pada masa ini adalah hierarki teori kebutuhan, teori X dan Y, dan teori dua faktor. Teori-teori kuno dikenal karena merupakan dasar berkembangnya teori yang ada hingga saat ini yang digunakan oleh manajer pelaksana di organisasi-organisasi di dunia dalam menjelaskan motivasi karyawan.


Teori hierarki kebutuhan

Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).
Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal.
Teori kebutuhan Maslow telah menerima pengakuan luas di antara manajer pelaksana karena teori ini logis secara intuitif. Namun, penelitian tidak memperkuat teori ini dan Maslow tidak memberikan bukti empiris dan beberapa penelitian yang berusaha mengesahkan teori ini tidak menemukan pendukung yang kuat.

Teori X dan teori Y

Douglas McGregor menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara para manajer berhubungan dengan para karyawan. Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.

Ada empat asumsi yang dimiliki manajer dalam teori X

• Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya.
• Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipakai, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
• Karyawan akan mengindari tanggung jawab dan mencari perintah formal, di mana ini adalah asumsi ketiga.
• Sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi.

Bertentangan dengan pandangan-pandangan negatif mengenai sifat manusia dalam teori X, ada pula empat asumsi positif yang disebutkan dalam teori Y.

• Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirahat atau bermain.
• Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan.
• Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan bertanggungjawab. *Karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi manajemen.

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection

a. Persiapan

Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.

b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.

c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection

Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.

Senin, 26 Desember 2011

Menjelang Anniversary 3th

Menjelang 3 tahun hubungan kita ^_^

Cinta ini seperti ombak
Kadang pasang
Kadang surut

Tapi juga seperti batu karang
Walaupun sering diterjang ombak
Tetapi tetap bertahan

Begitulah cinta ku untuk mu selama hubungan kita berjalan

Kadang terasa lelah
Tetapi aku kuat untuk bertahan
Bertahan untuk setitik imppian yang luas

Impian untuk membangun istana indah
ISTANA MASA DEPAN KITA
Dengan ratu dan raja serta putri dan pangeran yang akan hidup bahagia didalamnya
Itulah gambaran hidup kita nanti

Semoga CINTA kita selalu ABADI
Dan setitik impian itu bisa jadi sebulat dunia

Entah harus mengungkapkan seperti apalagi
hanya ini yang bisa ku katakan
untuk dapat membuat hatimu menjadi hatiku
^_^

Doa ku Untuk Hubungan Kita

TUHAN,,
Hanya Engkau yang tau seberapa besar batas kesabaran ku dan bagaimana perasaan ku menahan semua ini.

Aku LELAH tapi aku tetap ingin BERTAHAN
Hanya tetesan air mata ini yang bisa menghapus rasa lelah ku
Tapi itu hanya sementara

Setiap ku hapus tetes demi tetes air mata yang mengalir di pipi ku, tergambar lagi rasa lelah ini

Tabahkan hati ku
Kuatkan cintaku

Ku tau hanya Engkau yang selalu berada disaat rasa lelah ini terasa
Ku mohon hilangkan rasa cinta diantar kami, apabila Engkau tidak mentakdirkan kebersamaan kami
Tapi yakin kan hati kami dan beri kami kebahagiaan, apabila Engkau sudah mentakdirkan kami bersama

Saat ini aku butuh jawaban itu TUHAN
Keyakinan ku goyah
Kesetiaan dan cintaku tak berharga
Kalau sampai sekarang kebahagiaan tidak pernah aku rasakan dihubungan ini

Kuatkan aku TUHAN
Jaga cinta kami seperti kami menjaga hubungan ini

Remaja dan Pergaulannya

Dapat dilihat dengan mata telanjang, bagaimana pergaulan remaja masa kini

Contoh kecil saja,
Mendengar dari gaya bicara sekumpulan remaja yang sedang bercengkrama. sudah tidak ada lagi aturan berbicara yang baik.
Dengan santainya mereka mengucapkan beribu kata-kata yang dipikirkannya tanpa berfikir terlebih dahulu, apakah ucapan mereka baik atau tidak.
Melihat dari gaya bicara saja sudah dapat kita nilai, tidak ada lagi aturan bagi mereka.

Apalagi kita lihat contoh lain, seperti aturan berpakaian, tingkah laku dan pola hidup remaja, banyaknya tawuran antar kubu dimana-mana, pergaulan laki-laki dengan perempuan dan lain sebagannya. Pasti penilaian kita terhadap pergaulan remaja masa kini akan lebih negatif.

Faktor utama penyebab rusaknya pergaulan sebagian remaja adalah lingkungan keluarga. Kasih sayang dan pembelajaran dari orang tua dan keluarga terdekatlah yang bisa membimbing seseorang untuk ke arah yang baik, karena ia merasa ada yang memperhatikan dirinya.

Faktor kedua adalah dari pergaulan remaja itu sendiri. bagaimana cara seseorang memilih teman sepergaulan. carilah teman yang dapat mengajak kita berjalan ke arah yang positif. jangan cepat terpengaruh oleh ajakan negatif dari orang lain. pintar-pintarlah bergaul, agar terhindar dari ajakn yang tidak baik.

Inilah artikel kecil yang saya tulis agar dapat bermanfaat bagi yang membaca. harapan saya semoga remaja dan pergaulannya akan mengarah ke jalan yang positif.

Mari bersama-sama kita bangun remaja yang cerdas, berprestasi dan mampu membuat suatu karya cipta berinovasi untuk bangsa, negara dan agama.