Laju inflasi perlu diwaspadai
JAKARTA Laju inflasi dinilai sebagai salah satu tantangan yang perlu diwaspadai perekonomian Indonesia karena tingkat inflasi sampai dengan akhir tahun diperkirakan mencapai 6,3%-6,5%.
Ekonom Mandiri Sekuritas Des-try Damayanti mengatakan proyeksi tersebut masih bersifat sementara karena masih menunggu angka inflasi Agustus 2010. "Proyeksi sekarang 5,9% karena masih menunggu angka Agustus 2010 keluar, tapi revisi ke atasnya pasti," katanya Senin.
Dia menjelaskan peningkatan permintaan domestik akan meningkatkan tekanan inflasi pada tahun ini.
Puncak inflasi diperkirakan terjadi pada Agustus di mana inflasi bisa mencapai 6,7%-7% secaratahunan atau year on year. Implikasinya, katanya, kenaikan inflasi tersebut akan diikuti oleh kenaikan BI rate menjadi 7% pada kuartal IV/2010 hingga akhir tahun.
Beberapa barang strategis diperkirakan meningkat pada 2011. Rencana kenaikan lanjutan TDL sebesar 15% pada 2011, harga LPG 3 kg, dan kebijakan pemerintah untuk memotong subsidi akan turut menyumbang inflasi.
Faktor lain yang juga akan menekan inflasi, lanjut Destry, adalah peningkatan tarif dasar listrik (TDL) rata-rata 10% pada Juli 2010, tidak [Menentunya perubahan musim yang mengganggu hasil panen, dan buruknya sistem logistik yang memengaruhi kualitas arus barang. "Komponen inflasi terbesar akan dipengaruhi oleh bahan makanan," ujarnya.
Untuk menjaga stabilitas inflasi,
Destry menyarankan agar pemerintah menjaga suplai makanan dengan cara memperbaiki infrastruktur. "Tantangan utama ke depan adalah pembangunan infrastruktur. Ini perlu supaya distribusi makanan bisa bagus dan merata. Sektor agribisnis juga mesti jadi perhatian pemerintah," tuturnya.
Destry mengatakan momentum pertumbuhan ekonomi masih akan terus berlanjut yang didukung oleh domestik ekonomi yang kuat dan mulai membaiknya ekspor Indonesia.
Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai dengan akhir tahun diproyeksikan akan tumbuh mencapai 6% dan berlanjut ke level 6,3% di 2011.
"Potensi dari Indonesia begitu dahsyat. Indonesia kini jadi radar investasi secara global sehingga semua dunia sekarang melihat
Indonesia," katanya.
Mengenai rupiah, Destry memperkirakan nilai tukar mata uang itu hingga akhir tahun 2010 akan menguat menuju level Rp8.927 per dolar Amerika Serikat terkait dengan derasnya aliran dana asing masuk (capital inflow) ke pasar keuangan Indonesia.
"Rupiah diperkirakan stabil dengan tren yang menguat terbatas ke level Rp8.927 per dolar AS pada akhir 2010 seiring dengan tingginya aliran dana masuk," katanya.
Menurut dia, peluang Indonesia mendapatkan peringkat investment grade pada 2011 akan mendorong semakin besarnya aliran dana asing yang masuk ke Indonesia.
"Arus modal asing masuk cukup deras ke pasar Indonesia di tengah masih tingginya ketidakpastian negara maju. Ini merupakan tantangan," jelasnya.
SUMBER : http://bataviase.co.id/node/356141KOMENTAR :
Dalam artikel ini dijelaskan tentang tingkat laju inflasi di Indonesia yang berubah-rubah.
Menurut saya,
Seharusnya di artikel ini dituliskan bagaimana menangani laju inflasi yang tidak terkendali.
Bukan hanya sekedar berkomentar.
thanks for your artikel...
BalasHapusi like it,,,