Terkadang merasa kesal, lelah dan ingin mengakhiri segalanya bersama dia
Tetapi dibalik semua rasa itu, aku mempunyai rasa cinta yang tulus
Rasa cinta yang membuat ku kuat bertahan menjaga hubungan ini
Tuhan,
Terima kasih telah memberikan ku banyak pelajaran
Terima kasih telah mengirimkan seseorang yang bisa membuat ku mengerti apa itu kesetiaan
Tuhan,
Jaga selalu hati ku dan hati nya
Agar tetap terus menjaga kesetiaan
Jangan biarkan orang lain menggoyahkan hati dan kesetiaan kami
Minggu, 21 Oktober 2012
Sabtu, 20 Oktober 2012
Harus Aku
Entah sebenarnya aku atau dia yang selalu mengalah
Entah sebenarnya aku atau dia yang bersifat dewasa
Entah sebenarnya aku atau dia yang sangat menjaga hubungan ini
Terkadang ingin menyerah
Karena rasa lelah ku hampir tak tertahankan
Tetapi dia selalu menahan, agar aku tetap bertahan
Bertahan untuk nya dan bertahan untuk mimpi-mimpi indah kita
Bingung,
Hanya itu yang bisa aku katakan ketika rasa lelah ku berubah menjadi pengikat kuat tiang hubungan ku dengan dia agar tetap berdiri tegak
Mungkin aku yang harus lebih meredam egois nya
Agar hubungan ini tetap baik-baik saja
Entah sebenarnya aku atau dia yang bersifat dewasa
Entah sebenarnya aku atau dia yang sangat menjaga hubungan ini
Terkadang ingin menyerah
Karena rasa lelah ku hampir tak tertahankan
Tetapi dia selalu menahan, agar aku tetap bertahan
Bertahan untuk nya dan bertahan untuk mimpi-mimpi indah kita
Bingung,
Hanya itu yang bisa aku katakan ketika rasa lelah ku berubah menjadi pengikat kuat tiang hubungan ku dengan dia agar tetap berdiri tegak
Mungkin aku yang harus lebih meredam egois nya
Agar hubungan ini tetap baik-baik saja
Selasa, 16 Oktober 2012
PROPOSAL (Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Remaja)
A. Latar Belakang
Sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Manusia menggunakan teknologi karena manusia memiliki akal dan pikiran. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan pikirannya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Di negara-negara yang sedang berkembang, tentunya memerlukan begitu banyak hal untuk mendukung perkembangan negara mereka. Negara-negara tersebut saling meningkatkan berbagai kemampuan mereka dalam segala aspek kehidupan masyarakat seperti pada aspek pertanian serta industri. Kemudian, selain itu mereka juga mengadakan investasi dalam aspek kesehatan masyarakat begitu pula dalam aspek pendidikan. Dan saat ini, segala aspek kehidupan tersebut telah mampu berkembang dengan pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan masyarakat dari masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat moderen, kemudian secara otomatis perkembangan tersebut menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap nilai-nilai yang ada di masyarakat. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dampak positif misalnya, kemudahan dalam berkomunikasi lewat telepon seluler atau internet, mudahnya mendapatkan informasi dari internet, sekarang masyrakat tidak hanya bisa berkomunikasi lewat telepon seluler sedangkan hal negatifnya ialah, banyaknya kasus penipuan lewat sms, akun facebook yang dibobol, dan yang lebih parah lagi sandi atau password ATM yang mudah dibobol oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, penulis dapat mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan teknologi di Indonesia ?
2. Apakah pengaruh teknologi, terutama internet terhadap remaja ?
3. Apa manfaat dan dampak penggunaan teknologi terhadap remaja ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1 Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan teknologi di Indonesia.
2 Untuk mengetahui pengaruh teknologi, terutama internet terhadap remaja.
3 Untuk mengetahui manfaat dan dampak dari penggunaan teknologi terhadap remaja.
D. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Observasi yaitu suatu metode yang dilakukan oleh penulis dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan yang dilakukan secara terarah dan sistematis didalam melakukan pengumpulan data.
2. Studi Pustaka yaitu suatu metode didalam pengumpulan data dengan cara melakukan pengkajian terhadap sumber-sumber yang autentik seperti dengan membaca buku-buku, serta literature dari internet yang berhubungan dengan permasalahan.
E. Sasaran Penelitian
Adapun sasaran yang dituju dalam penelitian ini adalah para remaja pengguna teknologi, terutama internet.
Sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Manusia menggunakan teknologi karena manusia memiliki akal dan pikiran. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan pikirannya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Di negara-negara yang sedang berkembang, tentunya memerlukan begitu banyak hal untuk mendukung perkembangan negara mereka. Negara-negara tersebut saling meningkatkan berbagai kemampuan mereka dalam segala aspek kehidupan masyarakat seperti pada aspek pertanian serta industri. Kemudian, selain itu mereka juga mengadakan investasi dalam aspek kesehatan masyarakat begitu pula dalam aspek pendidikan. Dan saat ini, segala aspek kehidupan tersebut telah mampu berkembang dengan pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan masyarakat dari masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat moderen, kemudian secara otomatis perkembangan tersebut menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap nilai-nilai yang ada di masyarakat. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dampak positif misalnya, kemudahan dalam berkomunikasi lewat telepon seluler atau internet, mudahnya mendapatkan informasi dari internet, sekarang masyrakat tidak hanya bisa berkomunikasi lewat telepon seluler sedangkan hal negatifnya ialah, banyaknya kasus penipuan lewat sms, akun facebook yang dibobol, dan yang lebih parah lagi sandi atau password ATM yang mudah dibobol oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, penulis dapat mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan teknologi di Indonesia ?
2. Apakah pengaruh teknologi, terutama internet terhadap remaja ?
3. Apa manfaat dan dampak penggunaan teknologi terhadap remaja ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1 Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan teknologi di Indonesia.
2 Untuk mengetahui pengaruh teknologi, terutama internet terhadap remaja.
3 Untuk mengetahui manfaat dan dampak dari penggunaan teknologi terhadap remaja.
D. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Observasi yaitu suatu metode yang dilakukan oleh penulis dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan yang dilakukan secara terarah dan sistematis didalam melakukan pengumpulan data.
2. Studi Pustaka yaitu suatu metode didalam pengumpulan data dengan cara melakukan pengkajian terhadap sumber-sumber yang autentik seperti dengan membaca buku-buku, serta literature dari internet yang berhubungan dengan permasalahan.
E. Sasaran Penelitian
Adapun sasaran yang dituju dalam penelitian ini adalah para remaja pengguna teknologi, terutama internet.
Resiko Sehari-hari
Tanggal 25 September 2012, saya mendapatkan tugas Softskil mata kuliah Asuransi dan Manajemen Resiko 1 untuk menulis resiko apa saja yang sudah saya ambil dalam kehidupan sehari-hari selama 1 bulan terakhir ini.
Resiko Pertama :
Setiap harinya saya berkewajiban membantu orang tua dan pergi kuliah, resikonya saya harus bangun pagi walaupun masih merasakan kantuk.
Resiko Kedua :
Saya pergi kuliah dengan mengendarai sepeda motor. Terkadang mengendarai sepeda motor dengan menahan rasa kantuk, itu berarti resikonya bisa saja saya mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju kampus.
Resiko Ketiga :
Setiap harinya bisa dibilang waktu istirahat sangat sedikit, jam tidur pun kurang. Resikonya tubuh saya bisa drop dan saya pun sakit.
Resiko Keempat :
Saya kuliah hari Selasa, Kamis dan Jumat. Hari Sabtu dan Minggu saya tugas menjaga praktikum karena saya asisten Laboratorium Manajemen Lanjut. Hari libur saya hanya Senin dan Rabu, resiko tugas bertumpuk sering sekali saya rasakan karena kurang nya pembagian waktu yang tepat antara tugas kuliah, tugas asisten, tugas rumah dan beristirahat.
Resiko Pertama :
Setiap harinya saya berkewajiban membantu orang tua dan pergi kuliah, resikonya saya harus bangun pagi walaupun masih merasakan kantuk.
Resiko Kedua :
Saya pergi kuliah dengan mengendarai sepeda motor. Terkadang mengendarai sepeda motor dengan menahan rasa kantuk, itu berarti resikonya bisa saja saya mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju kampus.
Resiko Ketiga :
Setiap harinya bisa dibilang waktu istirahat sangat sedikit, jam tidur pun kurang. Resikonya tubuh saya bisa drop dan saya pun sakit.
Resiko Keempat :
Saya kuliah hari Selasa, Kamis dan Jumat. Hari Sabtu dan Minggu saya tugas menjaga praktikum karena saya asisten Laboratorium Manajemen Lanjut. Hari libur saya hanya Senin dan Rabu, resiko tugas bertumpuk sering sekali saya rasakan karena kurang nya pembagian waktu yang tepat antara tugas kuliah, tugas asisten, tugas rumah dan beristirahat.
Senin, 08 Oktober 2012
Bukan Milik Ku Lagi
Dulu,,
Semua itu masih milik ku
Masih jelas aku rasakan
Yang melengkapi hidup ku dan membuat hari-hari ku lebih berwarna
Cinta, perhatian, kasih sayang, senyuman, dan semangat
Yaa, semua itu yang dulu masih milik ku
Tapi sekarang bukan milik ku lagi
Sudah ada orang lain yang jelas-jelas sudah mendapatkan semua itu
Kini semua itu hilang
Menyesal.... Itu pasti
Tapi sekarang ingin berkata apa?
Cukup jadikan pelajaran agar tidak melepaskan sesuatu yang kita miliki
Semua itu masih milik ku
Masih jelas aku rasakan
Yang melengkapi hidup ku dan membuat hari-hari ku lebih berwarna
Cinta, perhatian, kasih sayang, senyuman, dan semangat
Yaa, semua itu yang dulu masih milik ku
Tapi sekarang bukan milik ku lagi
Sudah ada orang lain yang jelas-jelas sudah mendapatkan semua itu
Kini semua itu hilang
Menyesal.... Itu pasti
Tapi sekarang ingin berkata apa?
Cukup jadikan pelajaran agar tidak melepaskan sesuatu yang kita miliki
Resiko dan Manajemen Resiko (Bag 2)
PERBEDAAN RISIKO DAN KETIDAKPASTIAN
Risks (risiko) berkaitan dengan uncertainty (ketidakpastian), Namun terdapat perbedaan antara risiko dengan ketidakpastian. Risks mengacu kepada expected risks (risiko yang telah diperkirakan), sedangkan uncertainty mengacu kepada unexpected risks (risiko yang belum atau tidak diperkirakan). Keduanya memang sama-sama risiko, namun berbeda dalam hal sifat bisa diperkirakan atau tidak, sehingga metode pengelolaannya akan berbeda. Risiko adalah ketidakpastian yang bisa diperkirakan atau diukur. Risiko adalah ketidakpastian yang telah diketahui tingkat probalitas kejadiannya. Sebahagian menyebutkan bahwa risiko adalah ketidakpastian yang bisa dikuantitaskan besaran kerugiannya. Dengan demikian, ketidakpastian yang tidak bisa diperkirakan tidak termasuk risiko. Perbedaan antara risiko dengan ketidakpastian terletak pada ada tidaknya informasi tentang ketidakpastian tersebut. Ketidakpastian yang tidak ada informasinya bukan disebut risiko.
Resiko-resiko yang pernah kita ketahui :
1. Meninggal dunia, resiko yang tidak akan pernah kita ketahui kapan akan terjadi
2. Kecelakaan, resiko yang sama dengan point 1, dimana hanya Tuhan yang mengetahui Nya.
3. Sakit, resiko ini bisa kita deteksi dg merasakan suhu tubuh kita ataupun anggota tubuh yg kita rasakan.
4. Cacat, resiko ini akibat dari kecelakaan ataupun sakit
5. PHK, ini resiko yang mempunyai 2 arti, yang pertama jika kita diberhentikan oleh perusahaan dimana kita bekerja dikarenakan perusahaan bangkrut ataupun karena kondite kerja kita yg tidak baik ( yg lebih parah jika atasan tidak suka sama kita….yg membuat kita utk keluar) ataupun yang kedua, kita yang keluar dari perusahaan karena mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau mencoba menjadi pengusaha.
6. Pensiun, resiko yang dapat diprediksi waktunya sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku, pada umumnya antara 55-68, kecuali pensiun dini yang ditawarkan perusahaan dimulai usia 40 sampai menjelang pensiun normal.
Risks (risiko) berkaitan dengan uncertainty (ketidakpastian), Namun terdapat perbedaan antara risiko dengan ketidakpastian. Risks mengacu kepada expected risks (risiko yang telah diperkirakan), sedangkan uncertainty mengacu kepada unexpected risks (risiko yang belum atau tidak diperkirakan). Keduanya memang sama-sama risiko, namun berbeda dalam hal sifat bisa diperkirakan atau tidak, sehingga metode pengelolaannya akan berbeda. Risiko adalah ketidakpastian yang bisa diperkirakan atau diukur. Risiko adalah ketidakpastian yang telah diketahui tingkat probalitas kejadiannya. Sebahagian menyebutkan bahwa risiko adalah ketidakpastian yang bisa dikuantitaskan besaran kerugiannya. Dengan demikian, ketidakpastian yang tidak bisa diperkirakan tidak termasuk risiko. Perbedaan antara risiko dengan ketidakpastian terletak pada ada tidaknya informasi tentang ketidakpastian tersebut. Ketidakpastian yang tidak ada informasinya bukan disebut risiko.
Resiko-resiko yang pernah kita ketahui :
1. Meninggal dunia, resiko yang tidak akan pernah kita ketahui kapan akan terjadi
2. Kecelakaan, resiko yang sama dengan point 1, dimana hanya Tuhan yang mengetahui Nya.
3. Sakit, resiko ini bisa kita deteksi dg merasakan suhu tubuh kita ataupun anggota tubuh yg kita rasakan.
4. Cacat, resiko ini akibat dari kecelakaan ataupun sakit
5. PHK, ini resiko yang mempunyai 2 arti, yang pertama jika kita diberhentikan oleh perusahaan dimana kita bekerja dikarenakan perusahaan bangkrut ataupun karena kondite kerja kita yg tidak baik ( yg lebih parah jika atasan tidak suka sama kita….yg membuat kita utk keluar) ataupun yang kedua, kita yang keluar dari perusahaan karena mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau mencoba menjadi pengusaha.
6. Pensiun, resiko yang dapat diprediksi waktunya sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku, pada umumnya antara 55-68, kecuali pensiun dini yang ditawarkan perusahaan dimulai usia 40 sampai menjelang pensiun normal.
Jumat, 05 Oktober 2012
Resiko dan Manajemen Risiko (Bag 1)
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar istilah risiko. Berbagai macam risiko, seperti risiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain di jalan, risiko terkena banjir di musim hujan dan sebagainya, dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika risiko-risiko tersebut tidak kita antisipasi dari awal. Pada dasarnya risiko adalah ketidakpastian akan terjadinya suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian ekonomis.
* Bentuk-bentuk resiko antara lain :
1. Resiko murni adalah risiko yang akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break even, contohnya pencurian, kecelakaan atau kebakaran.
2. Resiko spekulatif adalah risiko yang akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break even, contohnya judi.
3. Resiko partikular adalah risiko yang berasal dari individu dan dampaknya lokal, contohnya pesawat jatuh, tabrakan mobil dan kapal kandas.
4. Resiko fundamental adalah risiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas,contohnya angin topan, gempa bumi dan banjir.
Sebagai suatu organisasi, perusahaan pada umumnya memiliki tujuan dalam mengimplementasikan manajemen risiko. Tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah : mengurangi pengeluaran, mencegah perusahaan dari kegagalan, menaikkan keuntungan perusahaan, menekan biaya produksi dan sebagainya.
Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan.
* Tahap-tahap yang dilalui oleh perusahaan dalam mengimplementasikan manajemen risiko adalah
1. Mengidentifikasi terlebih dahulu risiko-risiko yang mungkin akan dialami oleh perusahaan
2. Melakukan evaluasi atas masing-masing risiko
3. Pengendalian risiko
Dalam tahap pengendalian risiko dibedakan menjadi 2 yakni pengendalian fisik (risiko dihilangkan, risiko diminimalisir) dan pengendalian finansial (risiko ditahan, risiko ditransfer).
Menghilangkan risiko berarti menghapuskan semua kemungkinan terjadinya kerugian misalnya dalam mengendarai mobil di musim hujan, kecepatan kendaraan dibatasi maksimum 60 km/jam. Meminimasi risiko dilakukan dengan upaya-upaya untuk meminimumkan kerugian misalnya dalam produksi, peluang terjadinya produk gagal dapat dikurangi dengan pengawasan mutu (quality control). Menahan sendiri risiko berarti menanggung keseluruhan atau sebagian dari risiko, misalnya dengan cara membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi kerugian yang bakal terjadi (retensi sendiri). Sedangkan pengalihan/transfer risiko dapat dilakukan dengan memindahkan kerugian/risiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain, misalnya perusahaan asuransi.
* Bentuk-bentuk resiko antara lain :
1. Resiko murni adalah risiko yang akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break even, contohnya pencurian, kecelakaan atau kebakaran.
2. Resiko spekulatif adalah risiko yang akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break even, contohnya judi.
3. Resiko partikular adalah risiko yang berasal dari individu dan dampaknya lokal, contohnya pesawat jatuh, tabrakan mobil dan kapal kandas.
4. Resiko fundamental adalah risiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas,contohnya angin topan, gempa bumi dan banjir.
Sebagai suatu organisasi, perusahaan pada umumnya memiliki tujuan dalam mengimplementasikan manajemen risiko. Tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah : mengurangi pengeluaran, mencegah perusahaan dari kegagalan, menaikkan keuntungan perusahaan, menekan biaya produksi dan sebagainya.
Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan.
* Tahap-tahap yang dilalui oleh perusahaan dalam mengimplementasikan manajemen risiko adalah
1. Mengidentifikasi terlebih dahulu risiko-risiko yang mungkin akan dialami oleh perusahaan
2. Melakukan evaluasi atas masing-masing risiko
3. Pengendalian risiko
Dalam tahap pengendalian risiko dibedakan menjadi 2 yakni pengendalian fisik (risiko dihilangkan, risiko diminimalisir) dan pengendalian finansial (risiko ditahan, risiko ditransfer).
Menghilangkan risiko berarti menghapuskan semua kemungkinan terjadinya kerugian misalnya dalam mengendarai mobil di musim hujan, kecepatan kendaraan dibatasi maksimum 60 km/jam. Meminimasi risiko dilakukan dengan upaya-upaya untuk meminimumkan kerugian misalnya dalam produksi, peluang terjadinya produk gagal dapat dikurangi dengan pengawasan mutu (quality control). Menahan sendiri risiko berarti menanggung keseluruhan atau sebagian dari risiko, misalnya dengan cara membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi kerugian yang bakal terjadi (retensi sendiri). Sedangkan pengalihan/transfer risiko dapat dilakukan dengan memindahkan kerugian/risiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain, misalnya perusahaan asuransi.
Langganan:
Postingan (Atom)